Anda mungkin pernah mendengar istilah sales jika Anda mempunyai suatu bisnis atau pernah bekerja di suatu perusahaan. Tapi, sales itu apa? Sebenarnya apa yang dimaksud dengan sales? Bagaimana Anda bisa memanfaatkan teknik-teknik sales untuk memaksimalkan penjualan produk Anda? 



Jika Anda tak ingin repot-repot lagi mencari tahu apa yang dimaksud sales, apa yang membedakan good sales dan bad sales, dan pertanyaan lain yang mungkin Anda punya, mari simak artikel ini baik-baik!

Apa Tugas Seorang Sales?

Untuk mengetahui tugas seorang sales, Anda terlebih dahulu harus tahu apa arti sales. Sales adalah aktivitas menjual sesuatu. 

Lebih lengkapnya, pengertian sales menurut para ahli adalah istilah yang mendeskripsikan kegiatan penjualan baik itu barang atau jasa. 

Jadi, apa itu salesman? Salesman adalah orang yang bertugas untuk menghadapi konsumen secara langsung dan mengamankan penjualan.

Biasanya, sebuah perusahaan mempunyai tim sales force tersendiri. Sales force adalah sebuah tim yang bertugas dalam penjualan atau layanan. Jika Anda pernah menonton film yang berhubungan dengan bisnis, pasti pernah melihat para karyawan yang sibuk menelepon konsumen untuk menawarkan sesuatu. Nah, sales force di dunia nyata pun seperti itu tugasnya.



Jadi, sudah jelas bukan, apa fungsi sales? Untuk menjadi seorang sales yang baik, ada tiga unsur yang menjadi latar belakang tanggung jawab sales, yaitu:

1. Daerah penjualan.

2. Barang atau jasa yang dijual.

3. Target pelanggan.

Dengan pemahaman mendalam mengenai tiga hal tersebut, seorang sales bisa melakukan closing penjualan dengan efisien dan sesuai target. Pemetaan daerah penjualan, pemahaman terhadap produk yang dijual, dan familiaritas terhadap target pelanggan menjadi kunci yang membedakan sales yang baik dengan sales yang buruk. Good sales adalah sales yang memperhatikan tiga unsur tersebut.

Nah, sudah paham, kan, pengertian sales itu apa?

Istilah Umum dalam Sales

Ada lima istilah umum dalam sales, yaitu salesperson, prospek, deal, sales pipeline, dan sales plan. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing istilah tersebut.

1. Salesperson

Salesperson sama saja dengan salesman, di mana tugas mereka adalah melakukan penjualan suatu produk, barang, atau layanan terhadap calon pembeli. Untuk mengetahui keinginan pembeli, salesperson akan menggunakan teknik penjualan tertentu. Dari hasil yang didapat teknik tersebut, mereka kemudian akan menyarankan produk atau jasa yang memenuhi keinginan atau kebutuhan calon pembeli.

Salesperson tak hanya bertanggung jawab mendatangkan pembeli baru, tapi ia juga harus berusaha agar agar pelanggan lama tetap percaya dan menggunakan produk mereka. Itu tugas mendasar para salesperson. Tentunya, tanggung jawab dan target mereka berbeda-beda, tergantung kebutuhan dan situasi perusahaan tempat mereka bekerja.

2. Prospek

Menilik dari istilah ini, mungkin Anda bisa menebak apa arti prospek. Ya, prospek adalah klien yang berpotensi menjadi calon pembeli ideal suatu produk. Akan tetapi, prospek tidak hanya berarti itu saja. Orang yang belum atau tidak memiliki minat terhadap produk atau jasa yang ditawarkan juga bisa disebut prospek. Tinggal bagaimana seorang salesperson mengajak mereka agar tertarik pada produk atau jasa dari salesperson tersebut.

3. Deal

Setelah seorang sales berhasil menarik calon pembeli, tahapan berikutnya adalah deal. Deal atau persetujuan, adalah kesepakatan antara harga beli produk berupa barang atau jasa yang ditawarkan. Banyak tingkatan dalam sebuah deal.

Lagi-lagi, tingkatan sebuah deal bisa berbeda-beda. Semua bergantung kepada skema bisnis dan industri yang dijalankan oleh perusahaan yang menjual produk tersebut. Nah, agar proses penjualan bisa berjalan dengan lancar dan sesuai dengan waktu dan target yang telah ditetapkan, seorang salesperson bisa terlebih dahulu menyusun rencana deal tersebut, tentu saja sesuai dengan kondisi dan keperluan.

4. Sales Pipeline


Istilah sales pipeline menggambarkan langkah-langkah dalam proses penjualan, baik itu suatu produk atau jasa. Salah satu contoh sales pipeline adalah diagram rencana yang dibuat oleh tim sales.

Dalam diagram ini biasanya terdapat tahap-tahap yang dijalani dalam melakukan penjualan, Mulai dari penilaian suatu prospek, meeting dengan prospek, menawarkan produk, hingga akhirnya terjadi suatu kesepakatan atau deal.

5. Sales Plan

Beda lagi dengan sales pipeline, sales plan adalah istilah yang lebih merujuk pada gambaran jangka panjang dari tim sales suatu perusahaan, mulai dari tujuan, strategi, serta objektif.

Detail mengenai target pelanggan dan pendapatan, team structure, market condition, harga, dan lain-lain adalah isi dari sebuah sales plan. Sales plan juga menyediakan taktik dan teknik untuk meraih target penjualan berdasarkan waktu yang telah ditetapkan.

Ruang Lingkup Kerja dalam Sales

Biasanya, ruang lingkup kerja sales atau penjualan hanya sebatas short term saja. Hal ini dikarenakan tim sales hanya bertanggung jawab untuk transaksi penjualan dan pembelian suatu produk. Setelah transaksi itu selesai, tim sales akan bergerak ke prospek klien yang lain.

Ini tentu saja berbeda dengan tim marketing, yang mempunyai jangka waktu kerja lebih lama, karena marketing bertanggung jawab menjaga hubungan dengan konsumen atau vendor. Jika hubungan itu terjaga dengan baik, kemungkinan pelanggan kembali pun akan lebih besar.

Itulah kenapa marketing penting untuk menjaga pelanggan agar mereka tetap loyal. Lalu, apa perbedaan marketing dan sales?

Perbedaan Sales dan Marketing

Sekilas memang tugas sales dan marketing terlihat sama, karena keduanya sama-sama bertugas untuk mencari pendapatan atau revenue, tapi sebenarnya mereka berbeda. Pertanyaannya, apa itu sales marketing? Apakah perbedaannya?


Mungkin Anda sempat berpikir kalau marketing adalah nama lain sales. Tapi mereka sebenarnya berbeda. Jika tugas sales adalah untuk menjual produk, maka tugas marketing adalah untuk memasarkan suatu produk atau jasa. 

Lebih lengkapnya, tugas sebuah tim marketing adalah untuk merencanakan dan mempromosikan barang atau jasa, menetapkan harga, dan mendistribusikan produk tersebut. Marketing bisa mencapai tujuan tersebut dengan membuat iklan yang menarik, melakukan promosi viral, dan semacamnya.

Bagaimana Proses Kerja Sales dan Marketing?

Seperti yang sudah dibilang sebelumnya, sales berinteraksi dengan konsumen. Bisa melalui telepon, media sosial, atau bertemu langsung, yang jelas proses kerja sales adalah berinteraksi dengan calon pembeli untuk melakukan deal.

Marketing, secara kontras, bekerja di belakang layar. Mereka lebih memikirkan strategi promosi, highlight produk, pangsa pasar, dan lain sebagainya. Singkatnya, marketing tugasnya adalah menyiapkan berbagai macam hal yang bisa membuat konsumen tertarik, sedangkan sales bertugas melakukan penjualan langsung ke konsumen.

Bagaimana Cara Menawarkan Produk ke Konsumen yang Efektif?

Sales yang bagus adalah yang mengerti bagaimana caranya menawarkan barang atau jasa dengan baik agar bisa mengamankan penjualan. Untuk itu, sales bisa menerapkan konsep AIDA, atau dikenal dengan kepanjangan Awareness, Interest, Desire, dan Action.

- Awareness

Untuk membuat konsumen tertarik, Anda tentu harus menarik sendiri perhatian mereka. Anda bisa melakukannya dengan membuat statement yang cukup berani sehingga bisa menarik perhatian mereka. Contohnya, jika Anda menjual barang elektronik, Anda bisa saja menarik konsumen dengan kata-kata “TV 4K ini harganya cuma 4 juta, lho!”

- Interest

Setelah menarik perhatian konsumen, Anda bisa menumbuhkan ketertarikan lebih dalam, seperti menyebutkan fitur-fitur yang menjadi keunggulan TV 4K tersebut.

- Desire

Setelah menumbuhkan interest, saatnya menimbulkan hasrat atau desire dari dalam diri konsumen tersebut. Anda bisa saja menggoda mereka dengan diskon atau cicilan, atau menyebutkan promosi seperti “Buy 1 Get 1”.

- Action

Setelah semua itu dilakukan, saatnya melakukan action sebagai penutup. Anda bisa menanyakan langsung ke calon pelanggan apakah mereka tertarik membeli produk yang Anda tawarkan. Jika mereka tertarik, saatnya melakukan closing penjualan.

Itulah teknik menawarkan produk dengan baik dan juga pengertian sales. Siapa tahu, setelah Anda membaca ini, Anda tertarik untuk menerapkan semua tips dalam tulisan ini untuk meningkatkan penjualan agar bisa seefektif dan seefisien mungkin. Yuk, berlatih menjadi sales yang baik!