Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Manusia selalu membutuhkan makhluk lain untuk bertahan hidup. Maka,manusia harus melakukan kegiatan yang namanya berkomunikasi. Dalam kegiatan komunikasi organisasi ,biasanya manusia membutuhkan manusia lain untuk ber-interaksi dan hubungan-hubungan lainnya.Dengan adanya interaksi sesama manusia tersebut,maka dapat tercipta suatu kelompok dan dapat berkembang menjadi suatu organisasi sebagaiamana teori aus dalam komunikasi interpersonal .
Sangat banyak organisasi – organisasi yang berhubungan dengan kehidupan seorang manusia.Salah satuya yaitu Organsisasi politik.Yaitu organisasi yang bergerak di bidang pemerintahan dan partai-partai politik. Organisasi politik tidak berbeda dengan organisasi-organisasi lainnya.Karena di dalam organisasi politik juga memiliki Teori-Teori yang menjelaskan tentang aspek-aspek organisasi yang ada dalam ranah politik tersebut sebagi bagian dari psikologi komunikasi .
Teori Politik Dalam Komunikasi Organisasi
Organisasi Berasal dari bahasa Yunani: ὄργανον atau dapat dibaca Organon yang berarti Alat.Maka dapat di artikan suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk menjalakan tujuan bersama. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi sebagaimna pengertian komunikasi menurut para ahli .
Ada beberapa pengertian organisasi menurut para ahli yaitu:
Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan –hubungan yang dimana orang-orang dibawah pengarahan atasan mengerjakan tujuan bersama.
Chester I.Bernard berpendapat bahwa organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerjasama yang diakukan oleh 2 orang atau lebih.
Politik berasal dari bahasa Yunani yaitu :Politikos, yang berarti dari atau yang berkaitan dengan warga negara.Dalam bahasa Inggris disebut politic yang berarti bijaksana, beradab,atau berakal sebagaimana teori komunikasi interpersonal .
Politik pada dasarnya dapat di maknai sebagai : proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara.Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik.
Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara lain:
Politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles)
Politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara
Politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat
Politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik.
Organisasi politik adalah organisasi atau kelompok yang bergerak atau berkepentingan atau terlibat dalam proses politik dan dalam ilmu kenegaraan, secara aktif berperan dalam menentukan nasib bangsa tersebut. Organisasi politik dapat mencakup berbagai jenis organisasi seperti kelompok advokasi yang melobi perubahan kepada politisi, lembaga think tank yang mengajukan alternatif kebijakan, partai politik yang mengajukan kandidat pada pemilihan umum, dan kelompok teroris yang menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan politiknya. Dalam pengertian yang lebih luas, suatu organisasi politik dapat pula dianggap sebagai suatu sistem politik jika memiliki sistem pemerintahan yang lengkap.
Pada dasarnya organisasi politik merupakan bagian dari suatu kesatuan yang berkepentingan dalam pembentukan tatanan sosial pada suatu wilayah tertentu oleh pemerintahan yang sah.Organisasi ini juga dapat menciptakan suatu bentuk struktur untuk diikuti sebagi bagian dari teori sosial kognitif .
Teori politik merupakan kajian mengenai konsep penentuan tujuan politik, bagaimana mencapai tujuan tersebut serta segala konsekuensinya. Bahasan dalam Teori Politik antara lain adalah filsafat politik, konsep tentang sistem politik, negara, masyarakat, kedaulatan, kekuasaan, legitimasi, lembaga negara, perubahan sosial, pembangunan politik, perbandingan politik, dsb.
Terdapat banyak sekali sistem politik yang dikembangkan oleh negara negara di dunia antara lain: anarkisme,autoritarian, demokrasi, diktatorisme, fasisme, federalisme, feminisme, fundamentalisme keagamaan, globalisme, imperialisme, kapitalisme, komunisme, liberalisme, libertarianisme, marxisme, meritokrasi, monarki, nasionalisme, rasisme, sosialisme, theokrasi, totaliterisme, oligarki dsb dalam fungsi fungsi komunikasi .
Ahli-ahli teori politik melihat kekuasaan (power), konflik dan distribusi dari sumber-sumber yang langka sebagai pokok permasalahan pada organisasi. Dengan kata-kata lain mereka memandang organisasi sebagai arena politik yang hidup, yang berisi suatu variasi kompleks dari kepentingan individu dan kelompok. Preposisi dari perspektif politik menurut Bolman (1988) adalah sebagai berikut :
Kebanyakan dari keputusan-keputusan penting dalam organisasi mencakup alokasi sumber-sumber yang langka
Organisasi adalah komposisi gabungan dari sejumlah kepentingan individu dan kelompok
Kepentingan individu dan kelompok berbeda-beda dalam nilai-nilai mereka, kesukaan, kepercayaan, informasi dan persepsi mengenai realitas.
Tujuan-tujuan dan keputusan organisasi timbul dari proses perundingan, negosiasi dan merebut posisi di antara individu dan kelompok.
Karena langkanya sumber-sumber dan adanya perbedaan yang abadi, kekuasaan dan konflik merupakan pusat kehidupan organisasi.
Contoh konflik dari organisasi politik yang sering kita jumpai yaitu saat kampanye pemilihan walikota,gubernur ataupun presiden dalam konteks komunikasi .Ada 2 konflik di dalam hal ini yang kita jumpai yaitu konflik langsung ataupun tidak langsung.
– Konflik langsung yang terjadi antara lain terjadinya kerusuhan antara 2 kubu organisasi politik tersebut saat terjadinya kampanye langsung di lapangan.Bentrokan terjadi diakibatkan sejumlah provokasi dari antara kubu-kubu organisasi politik tersebut.Contohnya :
Di era Orde Baru, bentrokan fisik antar massa pendukung partai juga terjadi. Meski kontrol aparat keamanan sangat ketat waktu itu, tapi kekerasan politik antar massa pendukung partai, juga sulit dihindari. Pada pemilu 1992 misalnya, di Yogyakarta terjadi aksi pengusungan keranda jenasah, sebagai protes ”matinya demokrasi.” Peristiwa ini dipicu oleh perlakuan yang diskriminatif terhadap PDI dan PPP. Golkar yang didukung pemerintah dan aparat keamanan, diperbolehkan melakukan kampanye dengan pawai alegoris dan konvoi kendaraan bermotor. Tetapi pada giliran PDI berkampanye, secara mendadak dilarang menggunakan kendaraan bermotor. Termasuk kerusuhan di Jakarta yang dikenal dengan peristiwa Lapangan Banteng (1982).
-Konflik tidak langsung yang terjadi antara lain adanya kampanye hitam atau biasa disebut black campaign.
Istilah kampanye hitam adalah terjemahan dari bahasa Inggris black campagne yang bermakna berkampanye dengan cara buruk atau jahat. Buruk atau jahat dalam pengertian merugikan orang lain atau lawan politik atau partai politik (parpol) lain, sedangkan si empunya kampanye hitam itu berharap dirinya atau partainya mendapatkan keuntungan. Ibarat peribahasa : mengeruhkan air, berharap ikan muncul.
itulah tadi Teori Politik Dalam Komunikasi Organisasi beserta penjabarannya. Semoga dapat menjadi referensi dan tambahan pengetahuan bagi anda. Serta semoga artikel ini dapat bermanfaat.