Pentingnya Optimis di Bulan Ramadhan: Mengungkap Strategi Marketing Jitu di Ramadhan dari Kang Apik CEO Komunikasi.net (KOMUNET) dalam Bincang Bisnis Online yang Digagas Apindo Kabupaten Cirebon dan Serikat Usaha Muhammadiyah Kabupaten Cirebon untuk Mensupport UMKM Binaan Sabtu, 8 Maret 2025
Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah bagi umat Muslim di seluruh dunia, tetapi juga merupakan waktu yang sangat penting bagi dunia bisnis, khususnya bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Setiap tahun, Ramadhan memberikan peluang besar bagi UMKM untuk meningkatkan penjualan, memperluas pasar, serta mempererat hubungan dengan konsumen. Namun, untuk memanfaatkan potensi tersebut, dibutuhkan strategi yang tepat.
Pada Sabtu, 8 Maret 2025, Apindo Kabupaten Cirebon dan Serikat Usaha Muhammadiyah Kabupaten Cirebon menyelenggarakan sebuah acara bertajuk "Bincang Bisnis Online" yang ditujukan untuk mendukung dan memberdayakan UMKM binaan mereka. Acara ini dipandu oleh M Sulthon salah satu pakar keuangan muda dan menghadirkan Kang Apik, CEO Komunikasi.net (KOMUNET), yang berbagi wawasan dan strategi marketing yang tepat di bulan Ramadhan.
Strategi Marketing Jitu Ala Kang Apik untuk UMKM di Bulan Ramadhan
Sebagai seorang praktisi komunikasi dan digital marketing, Kang Apik membagikan berbagai tips dan trik kepada peserta tentang bagaimana cara membangun brand awareness, meningkatkan penjualan, serta memanfaatkan potensi besar yang ada selama bulan suci Ramadhan. Berikut ini adalah beberapa strategi jitu yang disarankan oleh Kang Apik untuk memaksimalkan potensi bisnis di bulan Ramadhan:
- Mengoptimalkan Kehadiran di Media Sosial
Dalam era digital, kehadiran di media sosial adalah salah satu kunci utama untuk membangun brand awareness. Bulan Ramadhan memberikan peluang bagi UMKM untuk menjangkau audiens yang lebih luas, mengingat banyak orang menghabiskan waktu di platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok. Kang Apik mengungkapkan bahwa UMKM harus membuat konten yang relevan dengan suasana Ramadhan, seperti mengangkat tema-tema kebersamaan, berbagi, dan keberkahan.
Konten yang dapat dibagikan selama Ramadhan, menurut Kang Apik, sebaiknya berfokus pada nilai-nilai yang melekat dalam bulan suci ini. Misalnya, berbagi cerita inspiratif, promosi yang mengajak berbagi, atau bahkan berbagi tips bermanfaat seputar kehidupan selama Ramadhan.
- Menerapkan Promo dan Penawaran Khusus Ramadhan
Selama bulan Ramadhan, konsumen biasanya mencari penawaran menarik untuk memenuhi kebutuhan mereka. Kang Apik menekankan pentingnya memberikan promo atau diskon khusus yang relevan dengan bulan Ramadhan. Misalnya, paket bundling produk untuk berbuka puasa atau hadiah spesial untuk pembelian produk tertentu.
Selain itu, diskon yang berbasis pada nilai, seperti menyisihkan sebagian hasil penjualan untuk amal atau membantu mereka yang membutuhkan, akan lebih menarik bagi konsumen yang berbelanja dengan tujuan amal di bulan suci.
- Kolaborasi dengan Influencer dan Komunitas Lokal
Kang Apik juga menyarankan untuk memanfaatkan influencer dan komunitas lokal sebagai bagian dari strategi marketing UMKM selama Ramadhan. Kolaborasi dengan influencer dapat memperkenalkan produk UMKM kepada audiens yang lebih luas dan lebih tertarget. Selain itu, bekerja sama dengan komunitas lokal atau organisasi berbasis sosial dapat memperkuat citra positif bisnis di mata masyarakat.
Bulan Ramadhan sering kali menjadi momen yang menyatukan banyak orang, jadi sangat tepat untuk UMKM berkolaborasi dengan komunitas-komunitas yang memiliki nilai-nilai yang sesuai dengan tujuan bisnis mereka.
- Menggunakan Marketplace dan Platform E-commerce
Perkembangan dunia digital yang pesat, terutama dengan hadirnya berbagai platform e-commerce, memungkinkan UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Kang Apik menekankan bahwa sangat penting bagi UMKM untuk mengoptimalkan penggunaan marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee, dan lainnya selama bulan Ramadhan. Selain itu, memiliki website atau toko online juga menjadi langkah strategis untuk menarik konsumen yang lebih banyak.
UMKM dapat memanfaatkan sistem pembayaran yang mudah dan fitur-fitur menarik dari platform ini, seperti sistem cashback, free shipping, atau pengiriman cepat yang banyak dicari oleh konsumen selama Ramadhan.
- Menerapkan Pendekatan Pemasaran yang Berbasis Nilai
Kang Apik menjelaskan bahwa bulan Ramadhan adalah waktu yang sangat emosional bagi banyak orang, dan ini merupakan peluang besar bagi UMKM untuk menerapkan pemasaran yang berbasis pada nilai dan kepedulian sosial. Pemasaran dengan sentuhan kemanusiaan yang berbicara tentang berbagi, saling membantu, dan menjaga silaturahmi akan memberikan dampak yang sangat positif bagi brand image UMKM.
Contohnya, UMKM bisa membuat kampanye yang mendukung kegiatan sosial, seperti memberikan bantuan kepada anak yatim atau berbagi paket sembako untuk masyarakat kurang mampu. Konsumen yang membeli produk dapat merasa bangga telah berkontribusi dalam kegiatan sosial tersebut.
Respon Positif dari Peserta: Banyak Pertanyaan dan Harapan untuk Keberlanjutan Acara
Acara Bincang Bisnis Online ini mendapat sambutan positif dari peserta. Banyak pertanyaan yang muncul terkait strategi pemasaran digital, terutama mengenai cara-cara kreatif untuk memanfaatkan media sosial dan marketplace. Ini menunjukkan bahwa UMKM yang hadir memiliki ketertarikan besar untuk belajar dan mengimplementasikan strategi yang tepat guna memaksimalkan potensi bisnis mereka, khususnya selama Ramadhan.
Selain itu, peserta juga berharap agar acara seperti ini bisa terus diadakan secara kontinu. Mereka menyadari bahwa dunia bisnis selalu berubah, dan untuk tetap relevan, mereka membutuhkan pembelajaran berkelanjutan mengenai perkembangan tren digital marketing dan strategi bisnis lainnya.
Harapan untuk Keberlanjutan dan Program Pendampingan UMKM
Para peserta berharap bahwa acara seperti Bincang Bisnis Online ini bisa menjadi bagian dari program berkelanjutan untuk memberdayakan UMKM di Kabupaten Cirebon. Program ini dapat menjadi jembatan antara pelaku UMKM dengan pemahaman yang lebih dalam tentang dunia pemasaran digital dan strategi bisnis yang lebih modern. Selain itu, UMKM juga membutuhkan pendampingan lebih lanjut terkait pengelolaan bisnis, akses ke pasar yang lebih luas, serta pelatihan terkait pengembangan produk.
Dengan adanya dukungan berkelanjutan dari organisasi seperti Apindo Kabupaten Cirebon dan Serikat Usaha Muhammadiyah Kabupaten Cirebon, diharapkan UMKM dapat terus berkembang dan beradaptasi dengan tren bisnis yang ada. Dengan demikian, ekonomi lokal dapat lebih berkembang dan lebih tangguh menghadapi tantangan zaman.
Kesimpulan
Bulan Ramadhan bukan hanya waktu untuk meningkatkan ibadah, tetapi juga merupakan kesempatan emas bagi pelaku UMKM untuk memaksimalkan potensi bisnis mereka. Melalui acara Bincang Bisnis Online yang diselenggarakan oleh Apindo Kabupaten Cirebon dan Serikat Usaha Muhammadiyah Kabupaten Cirebon, pelaku UMKM mendapatkan wawasan yang sangat berguna untuk meningkatkan penjualan mereka dengan strategi marketing yang tepat.
Strategi yang berbasis pada optimisme, penggunaan media sosial, kolaborasi dengan influencer, dan pemasaran berbasis nilai dapat membawa UMKM menuju kesuksesan yang lebih besar. Semoga acara ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi pelaku UMKM di Kabupaten Cirebon dan daerah sekitarnya. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, UMKM akan semakin siap untuk menghadapi tantangan dan meraih peluang di masa depan.